Rabu, 03 Oktober 2018

0


SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Oleh :
Deni Islamiati             (51415021)
Fitriana Dwi Lestari  (51415031)
Putri Dewi I                (51415047)
M. Affan                     (51415042)
1.      PENDAHULUAN
            Sistem manajemen basis data mengoperasikan volume data dalam jumlah yang besar yang digunakan perusahaan dai dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data yang saling berhubungan ini menjadi sekumpulan tabel-tabel data. Kumpulan data kecil yang berhubungan ini akan mengurangi pengulangan data dan akan meningkatkan konsisten akurasi data tersebut.
            Struktur data peusahaan selama beberapa tahun terakhir ini mengalami perubahan. Sebagian perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur rasional. Dua alasan penting dibalik penggunaan  struktur ini adalah struktur basis data rasional mudah digunakan dan hubungan diantara tabel-tabel di dalam struktur bersifat implicit.
            Suatu basis data harus dirancang dengan sangat cermat, para prefesional sistem informasi dan pengguna jenis bekerja sama untuk membuat spesifikasi basis data. Pendekatan-pendekatan seperti pemodelan yang berorientasi pada proses dan pemodelan perusahaan memungkinkan perencanaan basis data menghadapi masalah-masalah yang ada sekaligus meraih peluang melalui sinergi yang terjadi diantara area-area bisnis. Teknik-teknik seperti diagram hubungan entitas dan diagram kelas serta memperjelas komunikasi yang terjadi diantara spesialis informasi dan pengguna sehingga rancangan basis data akan memenuhi kebutuhan perusahaan.
            Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan dan penggunaan basis data. Fomulir dan laporan adalah metode standar untuk akses, namun query telah semakin penting artinya jika semua hal dianggap sama, manajer yang dapat menggunakan sumber daya basis data secara langsung dengan cara yang paling baik dan memberikan keputusan yang terbaik bagi perusahhan.
2.      PEMBAHASAN
ORGANISASI DATA
            Komputer pada awlnya dugunakan untuk memecahkan masalah yang membutuhkan kalkulasi angka yang rumit dan membosankan. Masalah ini membutuhkan sedikit input dan output. Perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahan sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara berulang kali. Menghitung tagihan seorang pelanggan setiap kali penjualan dilakukan adalah suatu proses sederhana yang dapat di ulang berkali-kali.
            Perusahaan menyimpan data dalam jumlah yang besar di sistem infomasi berbasis komputernya hanya Karena perusahaan melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Terdapat begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan konsep data telah dipecahkan dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil. Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan bolak balik pembangunan yang dapat di kombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat di akses.
STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem mnajemen basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data di dalam basis data, dan nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang decimal, jumlah karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya. Inilah mengapa basis data yang dikendalikan oleh suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat menjelaskan dirinya sendiri (self-describing set of related data).
Ø  Struktur Basis Data Hierarkis
Sistem manajemn basis data yang pertama, IDS (Intergated Data Store) dikembangkan oleh GE pada tahun 1964. Basis data ini dipengaruhi oleh hasi kerja standardisasi oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee on Data System Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari pemerintahan, industry, dan akademisi sehingga standar yang diciptakan akan terbuka untuk semua pihak. CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group) dan memberinya tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis data. Alasan dibalik kepopulerannya adalah karena struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan di dalam suatu aplikasi. Organisasi ingin seluruh pelanggan mendapatkan tagihan, semua vendor dibayar dan semua pesanan diproses. Untuk aplikasi-aplikasi ini, struktur hierarkis akan memanfaatkan sumber daya basis data dengan sangat efisien.
Ø  Struktur Basis Data Jaringan
Dalam Struktur basis data jaringan disini diekmbangkan untuk memungkinkan penarikan record-record tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data. Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke “cabang” yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan professional sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Ø  Struktur Basis Data Relasional
Disini organisasi bisnis tidak pernah secara luas menerapkan sistem manajemn basis data yang dibangun berdasarkan struktur jaringan. Namun, organisasi masih membutuhkan cara untuk mengatasi masalah-masalah manajerial dalam penggunaan basis data; yakni, mereka membutuhkan cara untuk dapat focus pada subkelompok kecil data dan hubungan dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui record data perantara dalm jumlah besar. Parqa manajer dan staf professional harus mengakses informasi secara langsung dari suatu absis data agar dapat mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat di pahami dengan cepat oleh manajer maupun staf professional.
CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Basis data akan memecah informasi ke dalam beberapa tabel, karena jika informasi disimpan hanya pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang terduplikasi, sehingga mengebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam tabel-tabel. Basis data ini akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan; dan oleh sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain di dalam basis data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Ø  Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan disini diimplementasikan pada peranti lunak sistem manajemen basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft dna banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak sistem manajemen basis data relasional. Implementasi dapat sedikit berbeda, tetapi semua mempergunakan struktur yang sama. Utnuk jenis-jenis field yang lainnya, seperti nomor telepon atau kode pos, mask input yang tepat juga dapat dibuat. Nilai-nilai standar (default) juga dapat ditentukan sekaligus juga aturan untuk memvalidasi (memeriksa) nilai-nilai yang telah dimasukkan. Setiap nilai yang dimasukkan oleh pengguna yang tidak memnuhi persyaratan akan ditolak dan tidak akan dicatat ke dalam basis data. Field kode adalah kunci untuk tabel, sehingga tidak diperkenankan adanya nilai-nilai duplikat. Nilai kunci haruslah unik. Tetapi field-field lain dapat memperkenankan adanya duplikasi jika perancang memilih jaringan tersebut.
Ø  Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Dalam independasi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh, program komputer untuk meproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai dengan menempatkan spsesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari program. Setelah itu ada kamus data (data dictionary) mencakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dna dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Dan juga mengalami perubahan-perubahan pada struktur data hanya dilakukan satu kali-di dalam kamus data; program-program aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
MEMBUAT BASIS DATA
Konsep proses pembuatan sebuah data akan melibatkan tiga langkah utama yaitu
·         Menentukan data yang dibutuhkan
·         Mengurangi data tersebut
·         Memasukkan data ke dalam basis data
Ø  Menentukan Kebutuhan Data
Menentukan kebutuhan data yang diperlukan dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu sistem informasi berbasisi komputer, kita dapat menggunakan dua pendekatan dasar untuk menentukan kebutuhan data, pendekatan yang berorientasi pada proses dan permodalan perusahaan.
Pendekatan yang berbasis pada proses, ketika perusahaan memilih pendekatan yang berorientasi pada proses untuk menentukan kebutuhan datanya, maka perusahaan tersebut akan menjalankan urutan-urutan langkah tersebut :
·         Mengidentifikasi masalah
·         Keputusan yang dibutuhkan untuk memecahkan masalah
·         Menjabarkan informasi yang dibutuhkan
·         Menentukan pemrosesan yang di butuhkan
·         Menentukan spesifikasi data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan suatu masalah. Pendekatan permodelan perusahaan kekuatan pendekatan permodelan perusahaan adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya data perusahaan yang luas.
Ø  Diagram Relasi Entitas
Diagram relasi entitas seprti ditunjukkan oleh namanya, berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antarentitas. Ketika penggunaan data spesialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu sistem informasi, mereka akan berbicara mengenai pengumpulan data.
Ø  Diagram kelas
Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan penyajian grafis dari dalam dan relasi, bukannya tindakan-tindakan yang dilakukan atas data. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai metode) yang dilakukan atas kelas.
MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita berinteraksi dengan sebuah basis data dari sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam jaringan, formulir, lapora dan query dalam metode yang sering digunakan
Ø  Laporan Dan Fomulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vender peranti lunak manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan laporan perbedaan antara formulir dan laporan adlaah bahwa formulir dapat digunakan untuk memnambah, menghapus dan memodifikasi record basis data.
Ø  Navigasi. Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record lainnya jangan menggunakan baris navigasi yang ebrbeda
Ø  Akurasi. Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan
Ø  Konsistensi. Hal yang paling penting ketika nilai field dalam satu tabel digunakan untuk menggabungkan record ke tabel lain.
Ø  Penyaringan. Basis data dapat memiliki jumlah data yang snagat banyak
Ø  Sub formulir. Mengalokasiskan kombinasi formulir dan sub former.
Ø  Laporan. Data teregrasi dari basis data yang di format dengan cara yang akan terbantu pengambilan keputusan
Ø  Query. Satu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record yang dipilih. Query pada umumnya field dan dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record yang ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria
Ø  Bahasa query terstruktur
Pengertian disini adalah kode yang digunakan oleh sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan basis data
Ø  Pemrosesan basis data lanjutan
Pemrosesan analisis on-iine atau on-line analytical processing telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem manajemen basis data. Yender memasukkan fitur ini untuk memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross tabulation.
Ø  Personel basis data
Terdapat beberapa personel yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun manajerial atas sumber daya basis data. Programmer basis data diminta untuk membuat kode komputer pemrosesan data yang efisien. Pengguna akhir basis data adalah basis data penting lainnya.
Ø  Administrator basis data
Spsesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis data adlah administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data mereka harus memiliki keahlian manajerial maupun keahlian teknis yang tinggi.
Ø  Programmer basis data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memilih lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer lain yang dimiliki perusahaan. Slaah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi perusahaan.
Ø  Pengguna akhir
Pengguna akhir tidak dapat dikaitkan sebagai personel penting yang berinteraksi dnegan basis data. Emreka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dna menggunakan jawaban dari pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan memperngaruhi perushaaan dna unsure pokok lingkungannya.
MENEMPATKAN SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan pernagkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengolah koleksi data dalam jumlah yang besar. BDMS juga dirancang untuk melakukan manipulasi data secara lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flst file, yaitu file teks yang ada pada isstem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program komputer yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus, memodifikasi dna memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien.
Ø  Keuntungan DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna perorangan untuk :
·         Mengurangi pengulangan data. Jumlah data akan dikurangi, dibandingkan dnegan ketika file-file komputer disimpan secara terpisah untuk setiap aplikasi komputer. Data yang sama diantara file-file dalam suatu manajemen basis data relasional digunakan untuk membentuk relasi implicit diantara data
·         Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada disetiap program aplikasi.
·         Mengambil data dan informasi dengan cepat. Relasi-relasi logis dan bahasa query dibandingkand engan berjam-jam atau berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman tradisional seperti Java
·         Keamanan yang lebih baik. Baik DBMS mainframe maupun komputer mikro dapat emmiliki tingkat bagaimana keamanan yang berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna dan enkripsi.
Ø  Kerugian DBMS
Keputusan untuk menggunakan DBMS akan membuat perusahaan atau pengguna memberikan komitmennya untuk :
·         Membeli peranti lunak yang mahal. Dbm untuk mainframe mahal harganya. Dbms berbasis komputer mikro, meskipun harganya beberapa ratus dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar lagis ebuah organisasi kecil.
·         Mendapat konfigurasi. Peranti keras yang besar, kemudahan dengan mana DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih banyak pengguna memanfaatkan basis data.
·         Mempekerjakan dan memelihara staf DBA. DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat meanfaatkan secara penuh kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator basis data.
Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan  sesuatu dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. Basis data merupakan komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.Peram sistem manajemen berbasis data secara metode dan posedur kegiatan perusahaan. Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan efektif dan efisien. Menambah efisien kerja kantor. Membantu manajemen alam menilai pekerjaan kantor. Mengadakan penghematan waktu dan biaya. Komponen  DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki sebagian komponen fungsional (modul) seperti : File Manager, Database Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data, menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para pengguna data. Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga DBMS yang handal biasanya sangat mahal.
Rekomendasi Manajerial
·         Sebikanya para user menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka (interface) dalam mengakses data secara  efisien tanapa harus melihat kerumitan atau detail tentang cara data di rekam dan di pelihara.Jadi sistem manajemen basis data adalah perangkat lunak yang mendukung manajemen data dalam jumlah besar. Sistem manajemen basis data menyediakan akses data yang efisien.Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran, sehingga menambah wawasan bagi para pembaca mengenai sistem informasi manajemen berbasis data.
·         Dengan memahami struktur basis data seharusnya prusahaan harus memulai memahami peranan yang dimainkan data oleh pengambilan keputusan. Dan juga perusahaan harus dapat memulai juga dengan masalah-masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan bisa berorientasi pada proses
·         Jika perusahaan ingin mengambil keuntungan dadi adanya masalah-masalah pada are bisnis, perusahaan tersebut dapat menerapkan pendekatan permodelan perusahaan.
·         Jika perusahaan membutuhkan teknik untuk menguraikan data yang dibutuhkan, diagram relasi entitas dan diagram kelas adalah alat-lat yang memungkinkan para penggunanya untuk mengkomunikasikan kebutuhan pada spesialis sistem komunikasi data yang secara efektif
·         Jika setiap manajer membutuhkan data dari laporan dan formulir bisa menggunakan query basis data, karena query basis data ini merupakan alat yang ampuh bagi para manajer tetapi kelemahan dari query basis data ini akan memunculkan bahaya bagi para penggunanya.
·         Semua manajer harus memahami struktur-struktur basis data dan juga bagaimana cara memperoleh kembali data dari basis data. Karena ini merupakan hal yang sangat penting bagi pengambilan keputusan yang cerdas.



0 komentar:

Posting Komentar