SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA
Oleh :
Deni Islamiati (51415021)
Fitriana Dwi Lestari (51415031)
Putri Dewi I (51415047)
M. Affan (51415042)
1.
PENDAHULUAN
Sistem
manajemen basis data mengoperasikan volume data dalam jumlah yang besar yang
digunakan perusahaan dai dalam transaksi-transaksinya sehari-hari. Data harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan
mudah dan cepat dalam pengambilan keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan
koleksi data yang saling berhubungan ini menjadi sekumpulan tabel-tabel data.
Kumpulan data kecil yang berhubungan ini akan mengurangi pengulangan data dan
akan meningkatkan konsisten akurasi data tersebut.
Struktur
data peusahaan selama beberapa tahun terakhir ini mengalami perubahan. Sebagian
perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur rasional. Dua
alasan penting dibalik penggunaan
struktur ini adalah struktur basis data rasional mudah digunakan dan
hubungan diantara tabel-tabel di dalam struktur bersifat implicit.
Suatu
basis data harus dirancang dengan sangat cermat, para prefesional sistem
informasi dan pengguna jenis bekerja sama untuk membuat spesifikasi basis data.
Pendekatan-pendekatan seperti pemodelan yang berorientasi pada proses dan
pemodelan perusahaan memungkinkan perencanaan basis data menghadapi
masalah-masalah yang ada sekaligus meraih peluang melalui sinergi yang terjadi
diantara area-area bisnis. Teknik-teknik seperti diagram hubungan entitas dan
diagram kelas serta memperjelas komunikasi yang terjadi diantara spesialis
informasi dan pengguna sehingga rancangan basis data akan memenuhi kebutuhan
perusahaan.
Meningkatnya
arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung pengambilan
keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan
dan penggunaan basis data. Fomulir dan laporan adalah metode standar untuk
akses, namun query telah semakin
penting artinya jika semua hal dianggap sama, manajer yang dapat menggunakan
sumber daya basis data secara langsung dengan cara yang paling baik dan
memberikan keputusan yang terbaik bagi perusahhan.
2.
PEMBAHASAN
ORGANISASI
DATA
Komputer
pada awlnya dugunakan untuk memecahkan masalah yang membutuhkan kalkulasi angka
yang rumit dan membosankan. Masalah ini membutuhkan sedikit input dan output.
Perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahan
sering kali membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan
input yang berbeda secara berulang kali. Menghitung tagihan seorang pelanggan
setiap kali penjualan dilakukan adalah suatu proses sederhana yang dapat di
ulang berkali-kali.
Perusahaan
menyimpan data dalam jumlah yang besar di sistem infomasi berbasis komputernya
hanya Karena perusahaan melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Terdapat
begitu banyak data sehingga data tersebut tidak akan berguna dalam pengambilan
keputusan bisnis tanpa adanya satu cara pengorganisasian yang efektif dan
efisien. Agar dapat menggunakan data dan terhindar dari kekacauan konsep data
telah dipecahkan dan dikurangi menjadi konsep-konsep yang lebih kecil.
Konsep-konsep data yang lebih kecil akan menyediakan bolak balik pembangunan
yang dapat di kombinasikan untuk menghasilkan kembali data awal dalam suatu
bentuk yang terorganisasi dan dapat di akses.
STRUKTUR
BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi
agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data. Sistem mnajemen
basis data (DBMS) adalah suatu aplikasi peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri, hubungan diantara data di dalam basis data, dan
nama-nama formulir, jenis-jenis data, angka di belakang decimal, jumlah
karakter, nilai-nilai default dan seluruh uraian field lainnya. Inilah mengapa basis data yang dikendalikan oleh
suatu sistem manajemen basis data disebut sekumpulan data terhubung yang dapat
menjelaskan dirinya sendiri (self-describing
set of related data).
Ø Struktur Basis Data Hierarkis
Sistem manajemn basis data yang pertama, IDS (Intergated Data Store) dikembangkan oleh
GE pada tahun 1964. Basis data ini dipengaruhi oleh hasi kerja standardisasi
oleh Komite Bahasa Sistem Data (Committee
on Data System Language-CODASYL). Komite ini memiliki anggota dari
pemerintahan, industry, dan akademisi sehingga standar yang diciptakan akan
terbuka untuk semua pihak. CODASYL membentuk suatu Gugus Tugas Basis Data (Data Base Task Group) dan memberinya
tanggung jawab untuk mengembangkan standar-standar basis data. Alasan dibalik
kepopulerannya adalah karena struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan di dalam suatu aplikasi.
Organisasi ingin seluruh pelanggan mendapatkan tagihan, semua vendor dibayar
dan semua pesanan diproses. Untuk aplikasi-aplikasi ini, struktur hierarkis
akan memanfaatkan sumber daya basis data dengan sangat efisien.
Ø Struktur Basis Data Jaringan
Dalam Struktur basis data jaringan disini
diekmbangkan untuk memungkinkan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis data.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga
kembali ke “cabang” yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat menunjuk
ke semua record lain di dalam basis
data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada pohon. Akan tetapi,
rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan kelemahan dari
penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan professional
sistem informasi sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkan dan
menggunakan basis data dengan menggunakan struktur jaringan.
Ø Struktur Basis Data Relasional
Disini organisasi bisnis tidak pernah secara luas
menerapkan sistem manajemn basis data yang dibangun berdasarkan struktur
jaringan. Namun, organisasi masih membutuhkan cara untuk mengatasi
masalah-masalah manajerial dalam penggunaan basis data; yakni, mereka
membutuhkan cara untuk dapat focus pada subkelompok kecil data dan hubungan
dari sepotong data ke data yang lain tanpa harus melakukan navigasi melalui
record data perantara dalm jumlah besar. Parqa manajer dan staf professional
harus mengakses informasi secara langsung dari suatu absis data agar dapat
mendukung pengambilan keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari
sistem manajemen basis data relasional adalah sebuah format yang dapat di
pahami dengan cepat oleh manajer maupun staf professional.
CONTOH
BASIS DATA RELASIONAL
Basis data akan memecah informasi ke dalam beberapa
tabel, karena jika informasi disimpan hanya pada satu tabel, maka akan terdapat
banyak nilai field data yang
terduplikasi, sehingga mengebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi pengulangan data dalam
tabel-tabel. Basis data ini akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi
data. Ini merupakan masalah yang sangat penting. Manajer mengambil keputusan
yang sangat penting bagi operasi perusahaan; dan oleh sebab itu, mereka
membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain di dalam basis
data. Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi
konsistensi dan akurasi data merupakan suatu hal yang vital.
Ø Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan disini diimplementasikan
pada peranti lunak sistem manajemen basis data Microsoft Access, namun
implementasi ini akan serupa pada setiap produk basis data relasional lainnya.
IBM, Oracle, Microsoft dna banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak
sistem manajemen basis data relasional. Implementasi dapat sedikit berbeda,
tetapi semua mempergunakan struktur yang sama. Utnuk jenis-jenis field yang lainnya, seperti nomor
telepon atau kode pos, mask input
yang tepat juga dapat dibuat. Nilai-nilai standar (default) juga dapat ditentukan sekaligus juga aturan untuk
memvalidasi (memeriksa) nilai-nilai yang telah dimasukkan. Setiap nilai yang
dimasukkan oleh pengguna yang tidak memnuhi persyaratan akan ditolak dan tidak
akan dicatat ke dalam basis data. Field
kode adalah kunci untuk tabel, sehingga tidak diperkenankan adanya nilai-nilai
duplikat. Nilai kunci haruslah unik. Tetapi field-field
lain dapat memperkenankan adanya duplikasi jika perancang memilih jaringan
tersebut.
Ø Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan
merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan
cerminan dari urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer.
Dalam independasi data (data independence)
adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada struktur data tanpa melakukan
perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data. Sebagai contoh,
program komputer untuk meproses pesanan pembelian adalah program yang terpisah
dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi
data tercapai dengan menempatkan spsesifikasi data di dalam tabel-tabel dan
kamus yang secara fisik terpisah dari program. Setelah itu ada kamus data (data dictionary) mencakup
definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam basis data dna dikendalikan
oleh sistem manajemen basis data. Dan juga mengalami perubahan-perubahan pada
struktur data hanya dilakukan satu kali-di dalam kamus data; program-program
aplikasi yang mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
MEMBUAT
BASIS DATA
Konsep proses pembuatan sebuah data akan melibatkan
tiga langkah utama yaitu
·
Menentukan data yang dibutuhkan
·
Mengurangi data tersebut
·
Memasukkan data ke dalam basis data
Ø Menentukan
Kebutuhan Data
Menentukan kebutuhan data yang diperlukan
dikumpulkan dan disimpan adalah langkah penting dalam mencapai suatu sistem
informasi berbasisi komputer, kita dapat menggunakan dua pendekatan dasar untuk
menentukan kebutuhan data, pendekatan yang berorientasi pada proses dan
permodalan perusahaan.
Pendekatan yang berbasis pada proses, ketika
perusahaan memilih pendekatan yang berorientasi pada proses untuk menentukan
kebutuhan datanya, maka perusahaan tersebut akan menjalankan urutan-urutan
langkah tersebut :
·
Mengidentifikasi masalah
·
Keputusan yang dibutuhkan untuk
memecahkan masalah
·
Menjabarkan informasi yang dibutuhkan
·
Menentukan pemrosesan yang di butuhkan
·
Menentukan spesifikasi data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented
kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented adalah karena dimulai dengan
suatu masalah. Pendekatan permodelan perusahaan kekuatan pendekatan permodelan
perusahaan adalah bahwa ia mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber daya
data perusahaan yang luas.
Ø Diagram
Relasi Entitas
Diagram relasi entitas seprti ditunjukkan oleh
namanya, berhubungan dengan data di dalam entitas dan hubungan antarentitas.
Ketika penggunaan data spesialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang
kebutuhan data untuk suatu sistem informasi, mereka akan berbicara mengenai
pengumpulan data.
Ø Diagram
kelas
Suatu diagram relasi entitas hanya merupakan
penyajian grafis dari dalam dan relasi, bukannya tindakan-tindakan yang
dilakukan atas data. Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama
field-field di dalam kelas, dan tindakan-tindakan (kadang disebut sebagai
metode) yang dilakukan atas kelas.
MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita berinteraksi dengan sebuah basis data dari
sebuah komputer pribadi meskipun data tersebut berada di tempat lain dalam
jaringan, formulir, lapora dan query dalam metode yang sering digunakan
Ø Laporan
Dan Fomulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data
adalah melalui laporan dan formulir. Sebagian besar vender peranti lunak
manajemen basis data menawarkan GUI yang memudahkan pembuatan formulir dan
laporan perbedaan antara formulir dan laporan adlaah bahwa formulir dapat
digunakan untuk memnambah, menghapus dan memodifikasi record basis data.
Ø Navigasi.
Pengguna dapat melakukan navigasi dari satu record ke record lainnya jangan
menggunakan baris navigasi yang ebrbeda
Ø Akurasi.
Formulir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan
Ø Konsistensi.
Hal yang paling penting ketika nilai field dalam satu tabel digunakan untuk
menggabungkan record ke tabel lain.
Ø Penyaringan.
Basis data dapat memiliki jumlah data yang snagat banyak
Ø Sub
formulir. Mengalokasiskan kombinasi formulir dan sub former.
Ø Laporan.
Data teregrasi dari basis data yang di format dengan cara yang akan terbantu
pengambilan keputusan
Ø Query.
Satu permintaan kepada basis data untuk menampilkan record yang dipilih. Query
pada umumnya field dan dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi record yang
ditampilkan berdasarkan satu kumpulan criteria
Ø Bahasa
query terstruktur
Pengertian disini adalah kode yang digunakan oleh
sistem manajemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan basis data
Ø Pemrosesan
basis data lanjutan
Pemrosesan analisis on-iine atau on-line analytical
processing telah menjadi hal yang semakin umum dalam peranti lunak sistem
manajemen basis data. Yender memasukkan fitur ini untuk memungkinkan
dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross tabulation.
Ø Personel
basis data
Terdapat beberapa personel yang berkaitan dengan
basis data. Administrator basis data memiliki tanggung jawab teknis maupun
manajerial atas sumber daya basis data. Programmer basis data diminta untuk
membuat kode komputer pemrosesan data yang efisien. Pengguna akhir basis data
adalah basis data penting lainnya.
Ø Administrator
basis data
Spsesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan,
menyediakan dan mengamankan basis data adlah administrator basis data.
Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data mereka harus
memiliki keahlian manajerial maupun keahlian teknis yang tinggi.
Ø Programmer
basis data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan
seleksi tingkat tinggi. Mereka sering kali memilih lebih banyak pengalaman dan
pelatihan daripada programmer lain yang dimiliki perusahaan. Slaah satu
alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat penyimpanan fakta bagi
perusahaan.
Ø Pengguna
akhir
Pengguna akhir tidak dapat dikaitkan sebagai
personel penting yang berinteraksi dnegan basis data. Emreka membuat laporan
dan formulir memberikan query kepada basis data dna menggunakan jawaban dari
pertanyaan basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
memperngaruhi perushaaan dna unsure pokok lingkungannya.
MENEMPATKAN
SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA DALAM PERSPEKTIF
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan
pernagkat lunak yang dapat melakukan utilisasi dan mengolah koleksi data dalam
jumlah yang besar. BDMS juga dirancang untuk melakukan manipulasi data secara
lebih mudah. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam bentuk flst
file, yaitu file teks yang ada pada isstem operasi DBMS dapat diartikan sebagai
program komputer yang digunakan untuk memasukan, mengubah, menghapus,
memodifikasi dna memperoleh data atau informasi dengan praktis dan efisien.
Ø Keuntungan
DBMS
DBMS memungkinkan perusahaan maupun pengguna
perorangan untuk :
·
Mengurangi pengulangan data. Jumlah data
akan dikurangi, dibandingkan dnegan ketika file-file komputer disimpan secara
terpisah untuk setiap aplikasi komputer. Data yang sama diantara file-file
dalam suatu manajemen basis data relasional digunakan untuk membentuk relasi
implicit diantara data
·
Mencapai independensi data. Spesifikasi
data disimpan dalam basis data itu sendiri daripada disetiap program aplikasi.
·
Mengambil data dan informasi dengan
cepat. Relasi-relasi logis dan bahasa query dibandingkand engan berjam-jam atau
berhari-hari jika mengambil data dengan menggunakan bahasa pemrograman
tradisional seperti Java
·
Keamanan yang lebih baik. Baik DBMS
mainframe maupun komputer mikro dapat emmiliki tingkat bagaimana keamanan yang
berlapis seperti kata sandi, direktori pengguna dan enkripsi.
Ø Kerugian
DBMS
Keputusan untuk menggunakan DBMS akan membuat
perusahaan atau pengguna memberikan komitmennya untuk :
·
Membeli peranti lunak yang mahal. Dbm
untuk mainframe mahal harganya. Dbms berbasis komputer mikro, meskipun harganya
beberapa ratus dollar, dapat menjadi pengeluaran yang sangat besar lagis ebuah
organisasi kecil.
·
Mendapat konfigurasi. Peranti keras yang
besar, kemudahan dengan mana DBMS dapat menarik informasi mendorong lebih
banyak pengguna memanfaatkan basis data.
·
Mempekerjakan dan memelihara staf DBA.
DBMS menuntut pengetahuan khusus agar dapat meanfaatkan secara penuh
kemampuannya. Pengetahuan khusus ini paling baik diberikan oleh administrator
basis data.
Kesimpulan
Basis data merupakan kumpulan dari
data yang saling berhubungan sesuatu
dengan yang lainnya, tersimpan dalam perangkat keras komputer dan menggunakan
perangkat lunak untuk bantuan dalam mengoperasikannya. Basis data merupakan
komponen dasar dari sebuah sistem informasi dan pengembangan serta
penggunaannya sebaiknya dipandang dari perspektif kebutuhan organisasi yang
lebih besar. Oleh karena itu siklus hidup sebuah sistem informasi organisasi
berhubungan dengan siklus hidup sistem database yang mendukungnya.Peram sistem
manajemen berbasis data secara metode dan posedur kegiatan perusahaan.
Menciptakan metode kerja yang mengarah pada pencapaian tujuan efektif dan
efisien. Menambah efisien kerja kantor. Membantu manajemen alam menilai
pekerjaan kantor. Mengadakan penghematan waktu dan biaya.
Komponen DBMS (Data Base Management System) umumnya memiliki
sebagian komponen fungsional (modul) seperti : File Manager, Database
Manager, Query Processor, DML Precompiler, DDL Compiler.Keunggulan dari DBMS adalah mengurangi duplikasi data,
menjaga consistentsi dan integritas data, meningkatkan keamanan data, efisiensi
dan efektifitas penggunaan data, meningkatkan produktifitas para pengguna data.
Kelemahan DBMS adalah Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan
administrasi dan manajemen database agar dapat diperolehh struktur dan relasi
data yang optimal, Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun
internal memory agar DBMS dapat bekerja cepat dan efisien. Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya
cukup tinggi. apabila DBMS gagal menjalankan misinya maka tingkat kegagalan
menjadi lebih tinggi Karena banyak pengguna bergantung pada sistem ini. Harga
DBMS yang handal biasanya sangat mahal.
Rekomendasi Manajerial
·
Sebikanya para user
menggunakan DBMS karena DBMS menyediakan saran antar muka (interface) dalam
mengakses data secara efisien tanapa harus melihat kerumitan atau
detail tentang cara data di rekam dan di pelihara.Jadi sistem manajemen basis data adalah
perangkat lunak yang mendukung manajemen data dalam jumlah besar. Sistem
manajemen basis data menyediakan akses data yang efisien.Dapat dijadikan sebagai bahan pembelajaran, sehingga menambah
wawasan bagi para pembaca mengenai sistem informasi manajemen berbasis data.
·
Dengan memahami
struktur basis data seharusnya prusahaan harus memulai memahami peranan yang dimainkan
data oleh pengambilan keputusan. Dan juga perusahaan harus dapat memulai juga
dengan masalah-masalah yang dihadapinya dan membuat data yang dibutuhkan bisa
berorientasi pada proses
·
Jika perusahaan ingin
mengambil keuntungan dadi adanya masalah-masalah pada are bisnis, perusahaan
tersebut dapat menerapkan pendekatan permodelan perusahaan.
·
Jika perusahaan
membutuhkan teknik untuk menguraikan data yang dibutuhkan, diagram relasi
entitas dan diagram kelas adalah alat-lat yang memungkinkan para penggunanya
untuk mengkomunikasikan kebutuhan pada spesialis sistem komunikasi data yang
secara efektif
·
Jika setiap manajer
membutuhkan data dari laporan dan formulir bisa menggunakan query basis data,
karena query basis data ini merupakan alat yang ampuh bagi para manajer tetapi
kelemahan dari query basis data ini akan memunculkan bahaya bagi para
penggunanya.
·
Semua manajer harus
memahami struktur-struktur basis data dan juga bagaimana cara memperoleh
kembali data dari basis data. Karena ini merupakan hal yang sangat penting bagi
pengambilan keputusan yang cerdas.
0 komentar:
Posting Komentar