Selasa, 04 September 2018

0


TIM :
Deni Islamiati             (51415021)
Fitriana Dwi L            (51415031)
M. Affan                     (51415042)
Putri Dewi                  (51415047)

PENDAHULUAN
            Model system umum perusahaan dapat menjadi contoh pola yang  baik untuk menganilisis sebuah organisasi. Model ini akan menyoroti unsur – unsur yang seharusnya ada dan bagaimana unsur – unsur tersebut seharusnya berinteraksi. Dalam hal yang sama, delapan unsur lingkungan sebuah perusahaan dapat menjadi satu cara yang baik untuk memahami kompleksitias dari cara perusahaan akan berinteraksi dengan lingkungannya. Integrasi antara model system umum dan delapan model unsur lingkungan akan menjadi dasar dari suatu konsep manajemen rantai suplai.
            Keunggulan kompetitif dapat dicapai melalui pengelolaan sumber daya fisik, akan tetapi sumber daya virtual memainkan peranan yang lebih besar. Michael F. Porter diakui sebagai orang yang paling banyak mengungkapkan konsep keunggulan yang kompetitif dan mengkontribusi pemikiran mengenai rantai nilai atau value change dan system nilai atau value system yang setara dengan melihat sesuatu secara system atas perusahaan dan lingkungannya. Para eksekutif perusahaan dapat menggunakan informasi tersebut untuk mendapatkan keunggulan strategis dan operasional.
            Sumber daya informasi sebuah perusahaan meliputi piranti keras, piranti lunak, special informasi, pengguna, fasilitas, basis data, dan informasi. Informasi memiliki empat dimensi yang sangat penting relevansi, akurasi, ketepatan waktu, dan kelengkapan. Eksekutif perusahaan melakukan perencanaan strategis untuk keseluruhan organisasi, area bisnis dan sumber daya informasi. Sebuah rencana strategi untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasi tujuan – tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan di tahun – tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
PEMBAHASAN
PERUSAHAAN DAN LINGKUNGANNYA
            Model system umum perusahaan akan dapat menjadi contoh pola yang baik untuk menganalisis sebuah organisasi. Pandangan secara luas atas keunggulan kompetitif menyadari adanya secara organisasi yang bersaing dengan perusahaan professional dan staff di negara lain yang bersaing dengan memperebutkan pekerjaan dengan karyawan perusahaan. Sebuah rencana strategis untuk sumber daya informasi akan mengidentifikasi tujuan yang harus dipenuhi oleh system informasi perusahaan ditahun – tahun mendatang dan sumber daya informasi yang akan diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
A.    Model lingkungan delapan unsur
-          Pemasok disebut memasok bahan baku dan informasi yang digunakan perusahaan untuk menghasilkan produk dan jasa lalu dipasarkan kepada pelanggan perusahaan.
-          Pelanggan adalah orang yang kegiatannya membeli dan menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa secara terus menerus.
-          Serikat pekerja adalah organisasi dari para pekerja terampil maupun tidak terampil dari berbagai jenis bidang usaha dan industri.
-          Komunitas keuangan terdiri dari atas industri- industri seperti bank dan institusi pemberi pinjaman yang mempengaruhi sumber daya keuangan yang tersedia bagi perusahaan.
-          Pemegang saham dan pemilik adalah orang yang menginvestasikan uang kedalam perusahaan mereka adalah pemilik perusahaan yang sebenarnya.
-          Pesaing mencakup semua organisasi yang bersaing dengan perusahaan didalam pasar
-          Pemerintah baik itu ditingkat nasional, provinsi , maupun local akan memberikan pembatasan dalam bentuk pembelian, informasi dan dana.
-          Komunitas global adalah wilayah geografis dimana perusahaan menjalankan operasinya.
B.     Aliran sumber daya fisik
Aliran sumber daya fisik perusahaan meliputi pegawai, bahan baku, mesin dan uang. Pegawai di pekerjakan oleh perusahaan diubah ke tingkat keahlian yang lebih tinggi melalui pelatihan dan pengolahan dan pada akhirnya meningkatkan perusahaan. Bahan baku memasuki perusahaan dalam bentuk input mentah dan diubah menjadi barang jadi. Uang memasuki perusahaan dalam bentuk penerimaan penjualan investasi, pemegang saham, dan pinjaman lalu diubah menjadi pembayaran terhadap pemasok.
C.     Keunggulan kompetitif
Sering dengan perusahaan memenuhi kebutuhan produk dan jasa para pelanggannya, perusahaan tersebut akan berusaha untuk mendapatkan diatas para pesaingnya. Satu hal yang tidak selalu terlihat bahwa sebuah perusahaan juga akan dapat mencapai keunggulan kompetitif melalui penggunaan sumber daya virtualnya. Keunggulan kompetitif mengacu pada penggunaan informasi.
KESIMPULAN
            Dari bab system informasi untuk keunggulan kompetitif yang sudah dipelajari bisa dilihat dari sisi perusahaan ini yang secara umum bisa digunakan sebagai contoh untuk memungkinkan sebagai umpan balik dari adanya aliran sumber daya virtual yaitu seperti data, informasi dan keputusan. Lalu didalm lingkungan organisasi terdiri atas pemasok, pelanggan, tenaga kerja, komunitas keuangan, pemegang saham dan pemilik, pesaing, pemerintahan dan komunitas global. Di aliran sumber daya fisik dari pemasok kepada perusahaan dan selanjutnya kepada pelangggan melalui suatu jalur yang dinamakan rantai pasokan (supply chain). Dengan adanya aliran ini yang secara elektronik dapat digunakan untuk menginput data dan juga bisa digunakan utun memberikan keunggulan kompetitif. Untuk mendukung adanya keunggulan kompetitif ini bisa menggunakan rantai nilai (value chains) dan system nilai ( value system ) dari Michael Porter.
            Sistem informasi ini bisa digunakan untuk mencapai keunggulan kompetitif yaitu pada tingkatan strategis, taktis, dan operasional. Perencanaan strategis di suatu usaha, area bisnis dan sumber daya informasi ini dibutuhkan untuk kunci SPIR. Dengan adanya kunci SPIR ini akan mudah perusahaan untuk mengembangkan rencana strategis bagi perusahaan.
REKOMENDASI MANAJERIAL
Didalam suatu perusahaan harus bisa mempelajari keunggulan kompetitif dari sisi perusahaan, agar perusahaan bisa menjalankan keunggulan kompetitif yang diinginkan.
REFERENSI
McLeo, Raymond; George P.Schell. Sistem Informasi Manajemen. (Edisi 10). 2008. Jakarta : Salemba Empat

0 komentar:

Posting Komentar